victims

Friday, July 1, 2011

medesin

keluar dari rumah sakit yang necis, panti rapih , gw kini dicekoki obat-obat cinta.
obat yang membuat gw akan sehat dan bisa terus mencari cinta (prek der)
ada 4 obat yang diberi
dua obat harus gw konsumsi sehari sekali, bebas kapan aja , dan wajib setelah makan.
dua obat lainnya di konsumsi dua hari sekali sebelum tidur cantik


dengan tanpa ide mau nulis apa
ini adalah review obat-obat yang gw telan dengan air putih burjo sebelah.



BIOCURLIV
Memelihara kesehatan hati


Tiap kaplet salut selaput mengandung :

-  Ekstrak Curcuma longa rhizome
   (Curcuminoid complex 95% I Bio-Curcumin / BCM-95™)
             150 mg

-  Silymarin phytosome                                             35 mg
-  Ekstrak Schizandrae Fructus                                    135 mg
-  Liquiritae Radix                                               135 mg
- Choline Bitartrate                                              150 mg
- Vitamin B6                                                        2 mg

Bio-Curcumin adalah ekstrak Curcuma longa yang mengandung curcuminoid yang dikombinasi dengan volatile oil. Kombinasi tersebut dapat meningkatkan absorpsi Bio-Curcumin dalam tubuh sehingga ketersediaan hayatinya lebih besar dan efek yang dihasilkan lebih maksimal.

KEGUNAAN:
Memelihara kesehatan hati.

TAKARAN PEMAKAIAN :
Sehari 3 kali 1-2 kaplet salut selaput.

KONTRAINDIKASI :
•  Pada penderita yang hipersensitif terhadap beberapa suplemen yang mengandung curcuminoid.
-  Curcuminoid dapat merratirmilfwi produksi empedu. sehingga penggunaan curcuminoid    dikontraindikasikan pada penderita batu empedu dan gangguan saluran empedu.

  EFEK SAMPING :

•  Penggunaan curcuminoid dapat menyebabkan radang lambung, tukak lambung jika diberikan sebelum    makan.
•  Efek samping utama berupa gangguan pencemaan seperti mual.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :
•  Sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil dan ibu menyusui.
•  Harus diberikan hati-hati pada penderita refluk gastroesophageal (GERD) dan pada penderita    dengan riwayat tukak lambung.
•  Curcuminoid memiliki efek anti thrombosis, sehingga harus hati-hati jika digunakan bersama    warfarin.
•  Tidak boleh digunakan lebih dari 4 minggu tanpa anjuran dokter.

KEMASAN:


Box, 5 strip @ 6 kaplet salut selaput.
POM SD 081 534 551

Suplemen Makanan
SIMPAN Dl BAWAH SUHU 30°C
TERLINDUNG DARI CAHAYA

PT SOHO INDUSTRI PHARMASI
JAKARTA - INDONESIA


PA2231B30
1/0038
L065





PROFIBRAT - THE REAL ACTION TO IMPROVE ATHEROGENIC DYSLIPIDEMIA


Komposisi
Fenofibrate 300 mg

Indikasi        
Hiperkolesterolemia (tipe II a) dan hipertrigliseridemia endogen murni (tipe IV) atau kombinasi (tipe II b dan III)

Dosis            
1 kali sehari

Sediaan        
Box, 3 strip @ 10 kapsul

Benefit
1.   PROFIBRAT 300 efektif untuk Atherogenic Dyslipidemia
2.      PROFIBRAT 300 efektif untuk kasus dislipidemia pada
      pasien diabetes
3.      PROFIBRAT 300 efektif untuk mencegah progresi
      Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada pasien diabetes
4.   PROFIBRAT 300 efektif  memperbaiki parameter lipid darah 
      dengan terapi kombinasi pada pasien Mix – Hyperlipidemia 

ARTIKEL PENDUKUNG :
FIELD Study (Fenofibrate Intervention and Event Lowering in Diabetes)

Metode         
Penelitian ini dilakukan pada pasien dengan diabetes tipe 2 yang berusia 50 – 75 tahun, pasien tersebut diseleksi dan diberikan Fenofibrat mikronised 200 mg 1 kali sehari dibandingkan dengan Placebo, diharapkan adanya benefit pengobatan pada angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah.
Pasien dengan kadar total kolesterol 3.0 – 6.5 mmol/L, HDL kolesterol > 4.0 atau kadar Trigliserida > 1.0 mmol/L dengan indikasi yang belum jelas pada terapi modifikasi lipid.
           
Hasil              
Hasil dari penelitian FIELD Study menunjukan bahwa perbaikan parameter lipid
darah seperti : LDL (-6%), Trigliserida (-22%) dan HDL (+5%) selama 4 bulan.
Hasil lain dari FIELD study selama 5 tahun pada pemberian Fenofibrate vs Placebo untuk Primary Endpoint (hasil utama) yaitu : angka kematian Coronary Heart Disease atau nonfatal MI (-5,2% vs -5.9%), angka kejadian nonfatal MI (3.2% vs 4.2%), angka kematian Coronary Heart Disease (2.2% vs 1.9%), sedangkan Secondary Endpoint (hasil tambahan) yang meliputi Stroke, Revaskularisasi pembuluh darah atau carotid (12.5% vs 13.9%).
           
Kesimpulan            
1.      Fenofibrate efektif dan ditoleransi baik pada pengobatan dislipidemia untuk jangka waktu panjang pada pasien dengan risiko Coronary Heart Disease tinggi.
2.      Fenofibrate dapat menurunkan Trigliserida dan meningkatkan HDL
3.      Pengobatan Fenofibrate pada pasien diabetes tipe 2 dapat menurunkan progresi Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskuler
4.      FIELD Study menunjukan benefit dari efek Fenofibrate pada mikroangiografi

THERAVASK 5MG@30

Kandungan

Amlodipin 5 mg; 10 mg/tablet

Indikasi

Hipertensi : terapi lini pertama utk iskemia miokard krn angina stabil &/atau angina prinzmetal atau angina bawaan

Kontra Indikasi

Hipersensitivitas terhadap dihidroporidin

Efek Samping

Sakit kepala, oedema, fatique, nausea, flushing dan dizziness

Perhatian

Gangguan fungsi ginjal dan hati; kehamilan dan menyusui, anak-anak dan orang tua

Dosis

1xsehari 5 mg atau 10 mg; dosis awal: 1xsehari 2,5 mg, maksimum: 1xsehari 10 mgi

Interaksi

-

Kemasan

Tablet 5mg x 3 x 10
Simvastatin


Tablet salut selaput
Komposisi:
Tiap tablet salut selaput mengandung:

Simvastatin                               10 mg


Farmakologi:
Simvastatin adalah senyawa antilipermic derivat asam mevinat yang mempunyai mekanisme kerja menghambat 3-hidroksi-3-metil-glutaril-koenzim A (HMG-CoA) reduktase yang mempunyai fungsi sebagai katalis dalam pembentukan kolesterol. HMG-CoA reduktase bertanggung jawab terhadap perubahan HMG-CoA menjadi asam mevalonat.
Penghambatan terhadap HMG-CoA reduktase menyebabkan penurunan sintesa kolesterol dan meningkatkan jumlah reseptor Low Density Lipoprotein (LDL) yang terdapat dalam membran sel hati dan jaringan ekstrahepatik, sehingga menyebabkan banyak LDL yang hilang dalam plasma.
Simvastatin cenderung mengurangi jumlah trigliserida dan meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL) kolesterol.
Indikasi:
Sebelum memulai terapi dengan simvastatin, singkirkan dulu penyebab hiperkolesterolemia sekunder (misal: diabetes melitus tidak terkontrol, hipertiroidisme, sindroma nefrotik, disproteinemia, penyakit hati obstruktif, alkoholisme serta terapi dengan obat lain) dan lakukan pengukuran profil lipid total kolesterol, HDL kolesterol dan trigliserida.
Penurunan kadar kolesterol total dan LDL pada penderita hiperkolesterolemia primer, bila respon terhadap diet dan penatalaksanaan non farmakologik saja tidak memadai.
Simvastatin meningkatkan kadar kolesterol HDL dan karenanya menurunkan rasio LDL/HDL serta rasio kolesterol total/LDL. Meskipun mungkin bermanfaat mengurangi kolesterol LDL yang meninkat pada penderita dengan hiperkolesterolemia campuran dan hipertrigliseridemia (dengan hiperkolesterolemia sebagai kelainan utama), namun simvastatin belum diteliti pada kelainan utama berupa peningkatan kadarChylemicron.
Kontraindikasi:

  • Pasien yang mengalami gagal fungsi hati atau pernah mengalami gagal fungsi hati.
  • Pasien yang mengalami peningkatan jumlah serum transaminase yang abnormal.
  • Pecandu alkohol.
  • Bagi wanita hamil dan menyusui.
  • Hipersensitif terhadap simvastatin.
Dosis:
Penderita harus melakukan diet pengurangan kolesterol baku sebelum dan selama memulai pengobatan dengan simvastatin dan harus melanjutkan diet selama pengobatan dengan simvastatin.
Dosis awal 10 mg/hari sebagai dosis tunggal malam hari. Dosis awal untuk pasien dengan hiperkolesterolemia ringan sampai sedang 5 mg/hari.
Pengaturan dosis dilakukan dengan interval tidak kurang dari 4 minggu sampai maksimal 40 mg/hari (diberikan malam hari).
Lakukan pengukuran kadar lipid dengan interval tidak kurang dari 4 minggu dan dosis disesuaikan dengan respon penderita. Pada pasien yang diobati dengan obat-obat imunosupresan bersama HMG-CoA reduktase inhibitor, dosis simvastatin yang dianjurkan adalah terendah.
Bila kadar kolesterol LDL < 75 mg/dl (1,94 mmol/l) atau kadar total kolesterol plasma < 140 mg/dl (3,6 mmol/l) maka perlu dipertimbangkan pengurangan dosis simvastatin.
Penderita gangguan fungsi ginjal:
Pemberian simvastatin tidak perlu penyesuaian dosis, karena simvastatin tidak diekskresi ginjal secara bermakna. Simvastatin efektif diberikan dalam bentuk tunggal, atau bersamaan dengan Bile Acid Sesquestran akan lebih efektif.
Efek samping:
  • Sakit kepala, konstipasi, nausea, flatulen, diare, dispepsia, sakit perut, fatigue, nyeri dada dan angina.
  • Astenia, miopathy, ruam kulit, rhabdomyolisis, hepatitis, angioneurotik edema terisolasi.
Pernah dilaporkan:
  • Neurologik: disfungsi saraf kranial, tremor, pusing, gangguan psikis,anxiety, insomnia, depresi, vertigo, hilang memori, parestesia, neuropati perifer, pheripheral nerve palsy.
  • Reaksi hipersensitifitas: anaphylaxis, angioedema, sindrom menyerupai lupus erythematosus, polymialgia rheumatika, vasculitis, positive ANA, eosinophilia, arthritis, arthralgia, urtikaria, malaise, dispepsia, toksik epidermal necrolysis, erythema multiforme, termasuk syndrome Stevens Johnson pernah dilaporkan (sangat jarang).
  • Gastrointestinal       : anoreksia, mual, muntah, diare, pankreatitis, dispepsia.
  • Kulit                        : alopesia, pruritus.
  • Organ reproduksi     : ginekomastia, libido berkurang, disfungsi erektil.
  • Mata                       : oftalmoplegia, progesifitas katarak.
  • Laboratorium           : peningkatan serum transaminase, serum creatinine phosphokinase.
Peringatan dan perhatian:
  • Selama terapi dengan simvastatin harus dilakukan pemeriksaan fungsi hati. Pemeriksaan level transaminase dalam serum, termasuk ALT (SGPT) harus dilakukan sebelum pengobatan, setiap 6 minggu dan 12 minggu setelah pengobatan atau penaikan dosis dan kemudian secara berkala setiap 6 bulan.
  • Pemberian simvastatin harus dihentikan bagi pasien yang mengalami peningkatan serum transaminase 3 kali lebih besar diatas normal.
  • Efek pada otot: pasien harus diminta segera melaporkan bila mengalami nyeri otot, lemah atau lemas.
  • Segera hentikan pengobatan bila terjadi peningkatan kadar creatinine phosphokinase.
  • Myopathy harus dipertimbangkan pada penderita dengan myalgia, otot lemah dan / atau peningkatan kadar creatinine phosphokinase (10 x batas normal atas).
  • Pengobatan dengan HMG-CoA reduktase inhibitor harus ditunda atau dihentikan pada penderita dengan gejala akut dan serius yang cenderung merupakan myopathy, atau merupakan faktor predisposisi untuk perkembangan gagal ginjal akut sekunder karena adanya rhabdomyolisis.
  • Penggunaan pada anak-anak: keamanan dan efektifitas penggunaan simvastatin pada anak-anak dan remaja belum diketahui, karena itu pemberian simvastatin tidak dianjurkan.
  • Penderita dengan homozygous familial hypercholesterolemia tidak memiliki reseptor LDL, pengobatan simvastatin kurang berhasil.
  • Pada penderita hipertrigliseridemia, simvastatin hanya berkhasiat menurunkan trigliserida terbatas dan tidak diindikasikan untuk hiperlipidemia tipe I, IV, V.
Interaksi obat:
Bila simvastatin dikombinasikan dengan siklosporin, eritromisin, gemfibrozil dan niacin dapat menyebabkan peningkatan resiko terjadi myopathy dan rhabdomyolisis.
  • Bila simvastatin dikombinasikan dengan warfarin akan meningkatkan aktivitas warfarin sebagai antikoagulan.
  • Pemberian simvastatin bersamaan waktu dengan digoksin dapat menyebabkan aktivitas jantung akan meningkat.

yak itu lah obat-obat yang akan seorang pesakitan konsumsi ketika pasca demam berdarah dengue karena ternyata ketauan punya penyakit lain.

kenali obat-obatmu lebih dalam
layaknya mendekati wanita. 
walau semua orang tau wanita lebih beracun
tapi obat bisa membuatmu tak bisa menikmati rasanya meracuni wanita

hah

pesan terakhir

HARUS DENGAN RESEP DOKTER
SIMPANLAH DITEMPAT KERING, PADA SUHU DIBAWAH 30ÂșC
TERLINDUNG DARI CAHAYA

No comments: